Teman-teman yang senantiasa dalam naungan Nikmat dan Rahmat Allah SWT, mendengar kata ‘ Orgasme ‘, kebanyakan kita langsung ‘ngeres' duluan, bagaimana gak ngeres orang Orgasme itu didefinisikan sebagai ‘ sebuah rasa yang sangat nikmat yang hanya bisa dibahasakan oleh orang yang bisa merasakannya wakau hanya SESAAT ‘. Wow..? bikin penasaran kan !
Seorang teman saya berseloroh " wah nyesel saya nikah nih ! ", emang kenapa ? " ya nyesel lah kenapa gak dari dulu ", emang gimana rasanya setelah nikah ? " hmmm..., ueeeeenaaak ! "
Sahabat, Cuma sayangnya kebanyakan kita hanya tau dan merasakan ‘ Orgasme Biologis ‘ yang dapat kita capai ketika kita berhubungan Suami Istri atau ketika ‘Mimpi Indah ‘ (bagi yang masih lajang). Dan Orgasme Biologis inilah yang selalu dicari oleh kebanyakan orang dengan mengorbankan barbagai macam pengorbanan, dari yang ringan sampai yang paling berharga yang mereka miliki. Harta kekayaan, Jabatan dan Kehormatan mereka pertaruhkan demi KENIKMATAN SESAAT berupa Orgasme Biologis.
Orang-orang yang selalu mengembara mengejar Orgasme Biologis ini adalah orang-orang yang letak ‘Otaknya digeser dibawah Perut ‘. Maka hari-harinya yang mereka fikirkan adalah bagaimana mengkonsumsi segala macam kebutuhan untuk memuaskan apa yang ada dibawah perutnya tidak peduli adanya aturan norma dan Agama, syah atau tidak syah.waktu mereka habiskan hanya untuk sebuah ranjang. Banyak sekali pasangan Suami Istri yang bertengkar kemudian Cerai gara-gara Orgasme Biologis sebagai tujuan nikahnya.
Nah ketika kita sudah terjebak dan terpaku dalam Orgasme Biologis ini, kita tidak akan pernah bisa merasakan Orgasme yang jauh lebih tinggi dan lebih nikmat yaitu Orgasme Intektual dan Orgasme Spiritual.
Kita tahu siapa BJ Habibi ? ketika beliau masih dalam bangku kuliah di Jerman, beliau hanya bisa tidur 2 jam , sisa waktunya dihabiskan untuk melahap buku dan literature Ilmu Pengetahuan, inilah yang disebut Orgasme Intelektual, otaknya terbang keseluruh penjuru Semesta Alam menikmati derasnya aliran ide untuk sebuah visi Menggenggam Dunia. Orang seperti ini sering melupakan kasur dan dapur.
Jika kita mempaunyai pasangan yang masih sulit diajak menikah karena masih ingin belajar padahal kita sudah kebelet nikah, ketahuilah bahwa pasangan kita sedang mengalami Orgasme Intelektual, kita harus paham dan mengimbanginya serta juga harus bisa merasakan Orgasme Intelektual yang ia rasakan.
Ketika Suami atau Istri Kita terasa ‘dingin' diatas ranjang karena ide-ide berliannya terus mengalir, pahamilah bahwa ia sedang mengalami Orgasme Intelektual bersabarlah jangan kita ganggu karena kita juga pasti akan kecipratan rasanya. Dan berbahagialah karena Allah menanjikan akan mengangkat derajatnya.
"Allah akan Mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. " ( Mujaadilah :11)
Sahabat, lalu bagaimana rasanya Orgasme Spiritual itu, dibawah ini adalah petikan-petikan Syair Cinta seorang Wali Wanita yang mengalami Orgasme Spiritual dialah Rabi'ah Al-Adawiyah
Tuhanku, tenggelamkan aku dalam cintaMu
Hingga tak ada sesuatupun yang menggangguku menjumpaiMU
Tuhanku, bintang-gemintang berkelap-kelip
Manusia terlena dalam buai tidur lelap
Pintu-pintu istana pun telah rapat tertutup
Inilah saat sang Pecinta menyendiri bersama yang dicintainya
Tuhanku, inilah aku hadir kehadiratMU
Andai Kau Usir aku dari pintuMu
Aku tak akan pergi berlalu
Karena cintaku padaMu sepenuh kalbu
Ya Allah, apa pun yang akan Engkau Karuniakan kepadaku di dunia ini,
Berikanlah kepada musuh-musuhMu
Dan apa pun yang akan Engkau Karuniakan kepadaku di akhirat nanti,
Berikanlah kepada sahabat-sahabatMu
Karena Engkau sendiri, cukuplah bagiku
Ya Allah, jika aku menyembahMu
Karena takut neraka, bakarlah aku di dalamnya
Dan jika aku menyembahMu
Karena mengharap surga, campakkanlah aku darinya
Tetapi, jika aku menyembahMu Demi Engkau semata,
Janganlah Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajahMu
Yang abadi padaku
Hatiku tenteram dan damai jika aku diam sendiri
bersama Engkau kekasihku
CintaMU padaku tak pernah terbagi
Engkau adalah Mihrab bagiku
Dan rahasiaMU menjadi kiblatku
Ooo..., penawar jiwaku
Hatiku adalah santapan yang tersaji bagi mauMu
Barulah jiwaku pulih jika telah bersatu dengan Mu
DARIMU JUA BIRAHIKU BERASAL
DAN HASRATKU HANYALAH TUK BERSATU DENGANMU
TUK MELABUHKAN RINDU
KAU ADALAH RASA RIANGKU
KAU TEGAK DALAM DIRIKU
KAU BIKIN DADA KERONTANG INI MELUAS HIJAU
TIDAK PERNAH terlintas dalam diri Rabi'ah Al-Adawiyah untuk MENIKAH Sampai akhir hayat Beliau, walau banyak sekali yag melamarnya, mengapa ? karena Beliau sudah sangat sangat menikmati Orgasme Spiritual.
Sahabat, mari kita lihat juga bagaimana Rosulullah SAW yang memiliki banyak Istri tetapi setiap malam-malamnya dihabiskan untuk bercumbu dengan Sang Maha Pengasih Allah SWT hingga bengkak-bengkak kaki beliau, sama sekali tidak ada waktu untuk berfikir Orgasme Biologis bersama para istrinya pada malam hari karena setiap kali Beliau beribadah Merasakan betapa dahsyatnya Orgasme Spiritual.
Ah masa sih ? buktinya sepeninggal Khadijah beliau tidak dikaruniai anak satupun, apakah Rosulullah mandul ? tidak !, apakah para istrinya mandul ? juga tidak !, jadi Rosulullah menikahi banyak wanita bukan untuk tujuan menikmati Orgasme Biologis sebagaimana poligaminya kebanyakan kita, Beliau merasakan Orgasme Biologis hanya bersama SATU orang wanita yaitu Khadijah, Apakah itu disebut Rosulullah Poligami ? terserah penilaian Anda.
Beliau juga sangat sibuk merasakan Orgasme Intelektual bersama Jibril dan bersama para Sahabat-Sahabatnya, sibuk menyampaikan Wahyu yang baru turun dan mengulang-ulang Wahyu yang turun sebelumya, sibuk memikirkan stok logustik untuk menyambut gelombang Kaum Muhajirin (orang-orang yang pindah ke Madinah mengikuti jejak dan ajaran Rosulullah ), sibuk membina, mengkader dan menugaskan para Sahabatnya ke wilayah-wilayah sasaran Dakwah Islam, sibuk mengatur strategi perang, dan sejumlah kesibukan lainnya dalam kondisi Iklim Alam yang sangat tandus dan perekonomian belum mapan, kondisi seperti ini tidak memungkinkan beliau mampu menafkahi Biologis para istrinya.
Akan tetapi para istri Beliau tidak pernah mempersoalkan ‘Nafkah Biologis' dari Beliau kecuali Aisyah yang masih sangat muda dan sempat libidonya naik hingga suatu ketika Aisyah pening kepalanya, " aduh...! Kepalaku sakit ", teriak Aisyah berharap ada perhatian dari Rosulullah, tapi apa jawab Rosulullah ? " Aku juga sakit, lho, kalau kamu sakit terus meninggal, biar aku nanti yang memandikanmu, mengkafanimu dan menguburkanmu ".
Namun kekesalan Aisyah juga mungkin para Istrinya yang lain terhadap supersibuknya Rosulullah dalam Mengabdi kepada Allah dan juga mengurus Ummat dan Negara, sangat terobati ketika Rosulullah sesekali mendatangi Istri-Istri Beliau, mereka juga merasakan Orgasme Intelektual sekaligus Orgasme Spiritual ketika berada didekat Beliau, lebih-lebih Aisyah yang rumahnya berada persis satu tembok dengan Masjid Nabi, sehingga hampir setiap hari Aisyah sibuk merasakan Orgasme Intelektual dan melupakan Orgasme Biologis. Ditambah lagi dengan gaya hidup seluruh Keluarga Rosulullah adalah Gaya Hidup orang Super Miskin, bagaimana mungkin mereka terfikir Orgasme Biologis ?.